AZYNEWS- Pemprov Jawa Barat (Jabar) telah menyelesaikan tahap awal untuk implementasi teknologi blockhain pada aplikasi kepegawaian, khususnya fitur e-pensiun. Langkah ini merupakan komitmen Pemprov Jabar dalam sektor tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan terpercaya.
Kadiskominfo Jabar Ika Mardiah mengatakan, setelah tahap awal ini, Pemprov selanjutnya akan melakukan implementasi blockchain menyeluruh di fitur aplikasi kepegawaian. Sebab menurutnya, upaya tersebut merupakan komitmen untuk menghadirkan layanan publik yang aman, nyaman, dan terpercaya."Pemdaprov berkomitmen untuk menghadirkan layanan publik yang aman, nyaman, dan terpercaya. Implementasi teknologi blockchain merupakan salah satu upaya kami untuk mewujudkan komitmen tersebut," ujarnya.
Blockchain adalah basis data terdistribusi yang tahan terhadap gangguan yang terdiri dari blok-blok catatan yang ditautkan dan diamankan dengan kriptografi. Diharapkan dengan penerapan teknologi blockchain, kepercayaan publik terhadap layanan pemerintah akan semakin meningkat. Selain itu, blockchain juga dapat mendorong inovasi dan efisiensi dalam tata kelola pemerintahan.
Teknologi blockchain telah dibangun di tiga node berbeda yang tersebar di tiga pusat data. Hal ini bertujuan untuk memastikan keandalan dan keamanan data. Implementasi blockchain pada aplikasi SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Jabar memiliki beberapa keunggulan utama.
Teknologi blockchain telah dibangun di tiga node berbeda yang tersebar di tiga pusat data. Hal ini bertujuan untuk memastikan keandalan dan keamanan data. Implementasi blockchain pada aplikasi SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Jabar memiliki beberapa keunggulan utama.
Pertama, memastikan keamanan transaksi. Transaksi pada aplikasi SPBE tidak dapat diubah secara ilegal karena disimpan pada blockchain dengan smart contract yang disetujui bersama.
Kedua, menjamin keamanan data. Data yang tersimpan dienkripsi dan dapat diverifikasi, sehingga terhindar dari kebocoran dan penyalahgunaan.
Kedua, menjamin keamanan data. Data yang tersimpan dienkripsi dan dapat diverifikasi, sehingga terhindar dari kebocoran dan penyalahgunaan.
Ketiga, meningkatkan transparansi. Semua proses dan transaksi terekam secara permanen dan dapat diakses oleh pihak yang berwenang, sehingga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
"Penerapan blockchain.di lingkungan Pemdaprov Jabar akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari aplikasi-aplikasi kritikal. Setelah sukses di tahap awal, implementasi akan diperluas ke seluruh aplikasi SPBE Jabar," pungkasnya. (Red./Septian)
"Penerapan blockchain.di lingkungan Pemdaprov Jabar akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari aplikasi-aplikasi kritikal. Setelah sukses di tahap awal, implementasi akan diperluas ke seluruh aplikasi SPBE Jabar," pungkasnya. (Red./Septian)
0 Komentar