BANDUNG, AZYNEWS- Beberapa wilayah di Bandung mengalami peningkatan kasus cacar air atau varicella.
Penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster ini mudah menular, terutama di area padat aktivitas seperti sekolah.
Dinas Kesehatan Kota Bandung mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama bagi yang memiliki anak-anak di rumah.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian, Dinkes bekerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk menerbitkan surat edaran kepada seluruh sekolah.
“Kalau ada siswanya cacar air, siswa tersebut segera diliburkan atau mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ketika kasus kedua atau ketiga muncul di kelas yang sama, maka satu kelas itu yang akan PJJ. Contohnya, di SMAN 5 Kota Bandung, satu kelas berhasil merendahkan kasus setelah menjalani PJJ selama 1-2 minggu,” jelas Anhar.
Ia menambahkan, pihaknya akan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil koordinasi dengan puskesmas setempat.
Surat edaran ini rencananya akan mulai disosialisasikan ke sekolah-sekolah oleh Disdik Kota Bandung pada Senin depan.
“Kami minta Disdik untuk menyebarluaskan surat ini ke seluruh sekolah. Selain itu, puskesmas juga telah kami instruksikan untuk berkoordinasi dengan pihak sekolah melalui jaringan kesehatan yang ada,” tambah Anhar.
Gejala cacar air biasanya diawali dengan demam, lemas, dan nyeri tubuh, diikuti munculnya bintik-bintik merah di kulit yang berkembang menjadi lenting berisi cairan. Cacar air sangat mudah menular melalui kontak langsung atau udara, terutama saat pengidap batuk atau bersin. Masa inkubasinya berkisar antara 10-21 hari sejak terpapar, sehingga penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini.
Vaksin cacar air masih menjadi langkah pencegahan paling efektif. Dinkes Kota Bandung mengimbau warga, khususnya orang tua, untuk memastikan anak-anak telah menerima vaksin cacar air sesuai jadwal. Vaksin ini terbukti dapat menurunkan risiko dan mencegah komplikasi serius pada pengidap cacar air.
Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi, pastikan ia tetap di rumah dan istirahat cukup untuk menghindari penularan lebih luas. Gunakan obat penurun demam yang direkomendasikan dan hindari menggaruk ruam atau lenting untuk mencegah infeksi tambahan. Untuk kenyamanan, pakaian longgar dan menjaga kelembapan kulit juga dianjurkan.
Dengan koordinasi yang baik antara Dinkes, Disdik, dan seluruh sekolah di Bandung, diharapkan lonjakan kasus cacar air dapat ditekan sehingga aktivitas belajar mengajar tetap berjalan dengan aman. (Red./Raysha)
0 Komentar