ticker

6/recent/Ticker-posts

Imbas Operasional TPA Sarimukti Dibatasi, Tumpukan Sampah Jadi Ancaman Baru Bagi Kota Bandung

 


BANDUNG, AZYNEWS- Sejumlah persoalan yang muncul di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti Kabupaten Bandung Barat, menjadi ancaman baru bagi kota Bandung. Pasalnya, akibat masalah di Sarimukti, tumpukan sampah di sejumlah titik di Kota Bandung mulai menggunung.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Sopyan Hernadi, mengatakan, penumpukan sampah yang terjadi di Kota Bandung adalah akibat ditutupnya TPA Sarimukti selama dua hari Jumat dan Sabtu lalu.

Ia pun mengakui ancaman penumpukan sampah di kota Bandung.

"Bandung lautan sampah tidak, tapi terancam tumpukan sampah, dua hari 253 rit tidak jalan, 1.300 ton sampah per hari berarti 2.600 ton sampah yang tidak diangkut, minggu siang baru jalan 68 truk," kata Sopyan di Balai Kota Bandung, Kamis 11 November 2021.

Sopyan mengungkapkan, adanya jadwal baru operasional TPAS Sarimukti juga menjadi kendala dalam pembuangan sampah. Selain itu, faktor cuaca juga berdampak pada melambatnya durasi pembuangan sampah.

"Permasalahannya kita harus menyesuaikan dengan pola jam kerja baru, waktu dibatasi, yang biasa jam 3 subuh sampe jam 6 sore, sekarang jam 8 pagi sampe jam 3 sore, sabtu minggu berhenti," ungkapnya.

Kondisi cuaca saat ini pun , kata Sofyan, sedikit menjadi hambatan karena mengganggu manuver truk pengangkut sampah.

"Agak tersendat, di dalam manuver truk terganggu, lalu ada proyek pengecoran jalan itu mengganggu durasi untuk sampai ke TPA, yang kendala kan ketika buang sampah, gundukan nya harus didorong sama alat berat ke zona aktif, kalau tidak truk tidak bisa jalan," ungkapnya.

Untuk menyiasati persoalan tersebut, Sopyan menambahkan, saat ini tengah mengatur strategi untuk mengangkut sampah dari titik-titik penumpukan di Kota Bandung.

Sofyan meminta kepada masyarakat untuk dapat memaklumi jika dalam minggu ini masih didapati penumpukan sampah di beberapa titik di Kota Bandung.

"Kerja kita sekarang dua kali, beresin dulu yang stop kemarin dua hari, dan mengatur lagi dengan pola yang baru, strateginya TPS kita penuhkan, lalu yang dipinggir jalan jangan sampai mengganggu estetika. Kalau menurut saya wajar (masih ada tumpukan sampah), karena kita dua hari berhenti," tandasnya. (Red./Ito Waskito)

Posting Komentar

0 Komentar