Untuk menjawab kedua tantangan tersebut perlu kolaborasi pentahelix dengan berbagai stakeholder untuk membangun ekosistem komunikasi digital yang efektif dan efisien dengan publiknya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Darto saat memberikan kuliah umum di Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University, Selasa (10/1/2023).
Darto mengatakan, pemerintah dan akademisi bertugas membentuk masyarakat yang dewasa dalam berkomunikasi. Terutama karena komunikasi saat ini dipengaruhi oleh teknologi digital.
Perlu diketahui, pengguna Internet di Kota Bandung, pada tahun 2021, sekitar 85,2 persen atau 2,1 juta warga Kota Bandung menggunakan internet.
"Tugas akademisi dan pemerintah dalam pentahelix ini menjadikan masyarakat dewasa dalam berkomunikasi,” katanya.
Menurutnya, dunia kampus dapat mencetak sumber daya manusia berkualitas dalam komunikasi. Sedangkan pemerintah dapat memberikan regulasi serta peluang kerja yang mendukung itu.
"Pemerintah tidak bisa sendiri. Kami perlu kolaborasi, jadikan pemerintah sebagai lab. Kami membuka lowongan magang yang dapat dimanfaatkan mahasiswa," katanya.
Saat ini, Diskominfo Kota Bandung sudah berkolaborasi dengan dunia kampus di antaranya, Telkom University, ITB, UPI, STMIK AMIK, Unisba, Universitas Widyatama dan lainnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University, Ade Irma Susanty mengatakan, kolaborasi antara akademisi dan pemerintahan dapat mendorong sebuah kebermanfaatan bersama.
"Kajian akademisi dapat dimanfaatkan pemerintah dalam membuat regulasi. Begitupun sebaliknya," ujarnya.
"Satu sama lain saling terkait, kolaborasi ini sangat berharga dan memberikan kebermanfaatan bagi semua pihak," imbuhnya. (Red./Alin)
0 Komentar