TASIKMALAYA, AZYNEWS- Pemprov Jawa Barat meluncurkan Petani Milenial Kehutanan komoditi Lebah Madu di Kampung Pramuka, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (21/9/2021). Para petani akan melakukan budidaya lebah madu jenis Trigona Itama masing-masing sebanyak 55 stup.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lebah madu ini akan menjadi wujud ekonomi baru di Jawa Barat. Kampung Madu Pramuka ini juga ditargetkan akan menjadi destinasi wisata edukasi dan wisata lingkungan yang khas.
"Ini menguatkan perekonomian di Jabar dengan semakin banyaknya petani lebah madu ini, semangat dalam menjalankan program petani milenial ini. Agar cucu kita kembali ke desa," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/9/2021).
Pria yang akrab disapa Kang Emil menargetkan, pada 2022 nanti harus ada 1.000 orang petani milenial yang berhasil. "Butuh kuantitas yang banyak, harus di-sepuluh kali lipatkan diperbanyak Petani Milenial ini," ujar Kang Emil.
Tiap Petani Milenial yang melakukan budidaya lebah madu ini difasilitasi melalui pembiayaan dengan skema KUR dari Bank BJB dengan nilai Rp 75.250.000. Dalam pelaksanaannya para petani milenial tersebut didampingi secara teknis dan dijamin dalam pemasaran serta pengembalian KUR-nya oleh offtaker sekaligus avalis yakni CV Fattah Ferina.
"Dengan ekonomi 4.0 semua harus beradaptasi. Karena 4.0 akan menghilangkan pekerjaan rutin jadi siap-siap kalau yang rutin akan dihilangkan oleh mesin. Suka tdk suka 4.0 ini kayak COVID-19, kita harus siap menghadapinya," ujarnya.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar Epi Kustiawan, program petani milenial lebah madu bisa berjalan dengan adanya kerja sama offtaker dan Bank BJB. "Ini model semangat milenial pelestarian budaya lembur. Secara kewilayahan akan jadi Kampung Madu Pramuka Tasikmalaya dan akan jadi sentra kampung madu dengan potensi wisata yang khas," ujar Epi. (Red./Dodi S)
0 Komentar