ticker

6/recent/Ticker-posts

Hadapi Banjir Saat Libur Akhir Tahun, Berikut Antisipasi Pemkot Bandung

 


BANDUNG, AZYNEWS- Kota Bandung saat ini menjadi primadona bagi wisatawan menghabiskan libur Hari Raya Natal 2023 maupun Tahun Baru 2024. Sejumlah jalur menuju kawasan pariwisata pun telah dipenuhi kendaraan dari luar daerah, yang tentunya mengakibatkan jalan-jalan di Kota Kembang begitu padat.

Namun di balik kondisi tersebut, ada potensi bencana yang siap mengintai Kota Bandung kapan saja. Bencana itu adalah banjir, mengingat musim penghujan kini telah tiba hingga penghujung akhir tahun 2023.

Mengantisipasi hal itu, Pemkot Bandung sudah menyiapkan sejumlah rencana jika banjir tiba-tiba melanda. Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyatakan, beberapa antisipasi telah disiapkan mulai dari pembersihan sungai hingga pengoptimalan rumah pompa sebagai solusi resapan saat banjir melanda.

"Sejak Oktober, sebetulnya kita sudah mulai mengantisipasi banjir itu dengan melakukan pembersihan sungai dari sampah-sampah yang ada. Kota Bandung ini kan topografinya cekungan, jadi kami pastikan dari awal jalur air di sungai tidak terhambat," katanya, Selasa (26/12/2023) kemarin.

Kemudian, rumah pompa juga sudah ditambah di 3 titik wilayah Kota Bandung yang kerap mengalami banjir jika hujan deras melanda. Seperti wilayah Pasirkoja, Leuwipanjang hingga Cibaduyut, yang progres pembangunannya ditarget selesai sebelum Tahun Baru 2024.

"Rumah pompa kita bangun karena agak sedikit sulit untuk kita tangani kalau memperbaiki secara konvensional saluran-saluran (untuk pembuangan air genangan). Sekarang sedang dibangun dan manakala ada genangan air saat musim hujan, pompa itu otomatis bisa menyedot untuk membuang segera genangan tersebut," ungkap Bambang.

Selanjutnya, pria yang menjabat sebagai Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar ini mengungkap, bahwa banjir di wilayah Gedebage sekarang sudah bisa dikurangi. Saat ini, di kawasan tersebut sudah dibangun gorong-gorong saluran air di bawah Jalan Soekarno Hatta untuk bisa meminimalisir jika genangan datang seusai hujan besar.

"Mudah-mudahan bulan ini selesai. Terus 2024, kita mencoba membangun kolam retensi baru di sebelah Pasar Gedebage. Tinggal dilakukan pengkajian, titiknya udah ketemu dan itu volume penampungannya lumayan besar," tuturnya.

Bambang pun mencatat, pada 2020, ada 21 titik banjir yang teridentifikasi di Kota Bandung dengan ketinggian lebih dari 30 sentimeter dengan durasi 120 menit. Namun pada tahun ini, titik banjir sudah berkurang dan hanya tersisa 12 titik kembali.

"Dan yang krusial itu ada di 5 titik yang ketinggiannya lebih dari 30 cm dan lebih dari 120 menit hilangnya. Di antaranya 3 titik itu di Pasirkoja, Leuwipanjang sama Cibaduyut. Makanya sekarang, kita bangun rumah pompa di sana yang mudah-mudahan sebelum tahun baru bisa berfungsi peroperasiannya," terang Bambang.

Sejumlah upaya penanganan banjir yang dilakukan Pemkot Bandung pun diklaim Bambang, sudah mulai menunjukan progres di lapangan. Salah satunya kata dia, banjir di wilayah Bandung Timur kini bisa dikurangi luasan area banjir tersebut.

"Di Bandung Timur, setelah selesai kolam retensi, misalnya Bandung Inten Indah, Gedebage, cakupan area banjir sekarang sudah berkurang luasannya, dan volumenya juga berkurang. Melihat dari kondisi lapangan, dengan upaya yang massif menambah beberapa treatment itu, saya yakin tahun depan kita bisa atasi banjir di wilayah Kota Bandung ini," pungkasnya. (Red./Raysha)

Posting Komentar

0 Komentar